SAMBOJA – Wakil Bupati Kutai Kartanegara H Rendi Solihin mendatangi titik lokasi banjir di daerah Samboja, Kutai Kartanegara. Kedatangannya bersama jajaran pimpinan Muspika Samboja ini dalam rangka melakukan investigasi langsung terkait kasus banjir yang melanda beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungannya tersebut, Wabup juga mengunjungi jalur pengendali banjir di kawasan tersebut. Diketahui, lokasi banjir terparah ada di Kelurahan Seluang, Wonotirto, dan Margomulyo.
Saat melakukan pemantauan, terlihat kondisi banjir berangsur surut, namun justru berdampak ke kelurahan yang lain, yakni Tanjung Harapan dan Kampung Dalam. Diperkirakan air akan terus bergerak ke tempat yang lebih rendah.
Saat berkunjung, Wabup tak lupa meminta penjelasan pihak-pihak terkait mengenai alur pembuangan air. Saat itu, ditemukan bendungan dengan kondisi pintu air yang tidak bisa beroperasi secara maksimal. Apalagi, pintu air yang mengatur keluar masuknya air telah mati.
“Saya sengaja ingin melihat langsung akar persoalan yang menjadi pemicu banjir di kawasan tersebut. Supaya upaya yang dilakukan bisa tepat sasaran,” ucap Wabup Rendi kepada awak media, Sabtu (04/09/2021).
Terkait upaya perbaikan infrastruktur waduk, diketahui berasal dari anggaran Bankeu. Rendi berharap agar proses pelaksanaan bisa berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Selanjutnya, Wabup melakukan koordinasi dengan camat, serta unsur muspika yang lain untuk membuat dapur umum di beberapa lokasi yang terdampak banjir. Hal itu sebagai bentuk upaya penanggulangan darurat dan cepat. Selain itu posko utama juga didirikan di kantor utama PMI Samboja.
Terkait persoalan banjir di daerah Samboja ini, menurut Wabup Rendi persoalan ini perlu penyelesaian dari hulu hingga hilir. Hal itu juga mencakup kawasan bekas aktivitas tambang batu bara, serta pengupasan lain yang membuat kawasan Samboja kehilangan daerah serapan air.
“Program penghijauan harus kita dorong kedepan sebagai langkah perbaikan lingkungan. Begitu juga perusahaan-perusahaan yang melakukan aktivitas pengupasan lahan agar bisa bertanggung jawab atas aktivitas tersebut,” tutupnya.(*)