BONTANG – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyampaikan keinginannya kepada pemerintah pusat agar guru dan tenaga kependidikan honorer diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tanpa ada seleksi.
Aspirasi tersebut disampaikan saat Isran menghadiri undangan Panja Pengangkatan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Menjadi Aparatur Sipil Negara (PGTKH-ASN) di Ruang Rapat Komisi X DPR RI Gedung Nusantara I Lantai 1 Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (23/3/2021).
Dorongan Gubernur Kaltim itu di sambut baik oleh Anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang. Menurutnya hal itu sebagai bentuk penghargaan terhadap pahlawan yang menjadi garda terdepan bagi mendidik generasi Kota Bontang kedepan.
“Saya mendukung apa yang dilakukan pak Gubernur Kaltim. Saat ini saja misalnya satu sekolah 3 saja guru yang berstatus PNS dan 10 lainya masih honorer, dan itu tidak sebanding rasionya,” kata BW sapaan akrabnya saat dihubungin awak media Jum’at (26/3/2021).
Selanjutnya Politisi Partai Nasdem ini mengatakan dirinya kerap mendapatkan keluhan dari guru-guru honorer yang ada di Bontang, karena mereka sudah mengabdi menjadi tenaga pengajar lebih dari 10 tahun tapi belum di angkat menjadi ASN.
“Harusnya pemerintah pusat harus turun ke daerah dan mengecek secara langsung bagaimana keadaan guru honorer yang ada di daerah,” sambungnya.
Saat ini pihaknya juga menyampaikan bahwa kondisi tersebut pastinya juga dirasakan oleh daerah-daerah lain yang dimana secara geografis letak tempat tinggal dan tempat bekerja yaitu sekolah jaraknya berjauhan.
“Semangat tenaga pendidik ketika di angkat menjadi ASN,menjadi salah satu kepastian dalam menjalankan profesinya dengan begitu akan menambah semangat dalam mencerdaskan generasi muda yang ada di Kaltim,” ujarnya.
Pihaknya juga membeberkan bahwa dari Partai Nasdem yang ada di setiap daerah untuk menyuarakan untuk memperjuangkan hak atas kesejahteraan Guru yang ada di Indonesia.
“Secara sikap di Partai InshaAllah Nasdem saat ini telah berkomunikasi untuk berada di garis terdepan untuk memperjuangkan nasib Guru honorer agar segera mendapatkan status ASN kepada pemerintah pusat,” tandasnya. (004/redaksi)
