JURNALTODAY.ID, Bontang – Ajang nasional bagi pecinta ikan Koi dilaksanakan di kota Bontang. Diinisiasi oleh Bontang Koi Khatulistiwa (BOKK), kontes kecantikan ikan Koi atau ‘Koi Show ke-4‘ ini merupakan bagian dari HUT PKT ke 54.
Rencananya, kontes yang memperebutkan hadiah hingga puluhan juta rupiah ini akan dilaksanakan di Gedung Koperasi Karyawan (Kopkar) PKT. Pelaksanaannya akan dimulai sejak tanggal 10 sampai 11 Desember 2022.
Awaluddin selaku ketua panitia Koi Show ke-4 menjelaskan bahwa untuk kepesertaan terbuka hingga di luar daerah. Untuk saat ini saja, pencinta Koi dari luar pulau sudah mengiyakan kehadiran mereka.
“Kami masih buka pendaftaran sampai Jumat (09/12/2022) malam. Jadi masih ada peluang bagi pecinta koi lokal sampai nasional yang mau ikut pertujukan,” terangnya kala menggelar konferensi pers di Cafe TKP, Jalan Pattimura, pada Rabu (07/12/2022) malam.
Untuk tim penilai, BOKK yang bernaung di Asosiasi Pecinta Koi Indonesia menggaet 8 juri nasional. Dimana salah satunya, telah bersertifikasi tingkat internasional. Jika demikian, tentu objektifitas penilaian tidak diragukan lagi.
“Jadi yang juara dipastikan sudah sesuai standar internasional. Beruntung bagi yang bisa beli nanti ikan yang sudah dapat gelar juara,” tambahnya.
Awaluddin melanjutkan, even ini diharap tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, namun juga mampu menggaet minat masyarakat kepada ikan Koi.
Bukan tanpa alasan, dalam penyelenggaraan ini, tidak hanya akan saling beradu kecantikan ikan Koi. Namun, juga akan ada edukasi dari pegiat ikan Koi, mulai dari pemeliharaan hingga manfaatnya.
Tak hanya itu, gelaran ini juga memudahkan masyarakat untuk membeli ikan Koi, peserta diperbolehkan menjual ikan Koi mereka kepada pengunjung yang berminat.
“Panitia menyiapkan tempat di lokasi untuk pembeli dan penjual ikan koi bertransaksi,” lanjut dia.
Ditambahkan oleh Ketua BOKK Bontang Budi Susilo bahwa dari even ini nantinya mereka bisa melihat dan mengukur sejauh mana minat warga Bontang terhadap ikan Koi.
“Ini bukan lagi ikan yang hanya bisa dipelihara kalangan kelas atas. Semua golongan bisa belajar dan memelihara koi dengan baik,” jelas Budi.
BOKK sendiri berharap agar suatu saat nanti Bontang bisa menjadi sentra bisnis koi di tanah Borneo. Seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat yang memiliki ratusan jenis koi langka.
Ajang ini juga diharapkan mampu meningkatan perekonomian masyarakat dengan ramainya acara yang dihadiri tidak hanya oleh warga kota Taman namun juga dari luar daerah.
“Peserta luar Bontang juga dominan. Banyak orang yang datang ke Bontang. Jadi UKM juga bisa hidup dengan adanya event ini,” harap dia.
Dia juga berharap agar masyarakat dapat datang ke kontes ini. Selain sarana hiburan bagi warga, ajang ini dapat ladang menggali pengetahuan. Sebab selain panitia, pengunjung juga dapat menggali informasi langsung ke juri yang rata-rata telah diakui oleh APKI dan tersertifikasi.
“Kami tidak melulu hanya ingin lomba saja. Tapi ini ajang edukasi ke masyarakat. Kalau koi bisa memberikan sensasi berbeda dalam kehidupan sehari-hari,” jelas dia.
Sementara itu, Eko Satrya dari Masyarakat Sadar Wisata (Masata) menyampaikan dirinya berkomitmen untuk mengusulkan Koi Show masuk dalam kalender event di Bontang dan Kaltim.
Eko memastikan akan mengawal Koi Show masuk dalam 77 event pariwisata di Bontang pada 2023 mendatang.
“Kami menggaransi event ini pasti masuk di agenda kita tahun depan. Dimulai dari sekaran, kami akan kawal,” kata Eko.(***)