Bangkitkan Potensi Desa Kerta Buana UKM KPM Fisip Unmul Gelar Pengabdian Masyarakat

  • Bagikan
Salah satu kegiatan UKM KPM selama menjalankan program mereka di Desa Kerta Buana, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.

JURNALTODAY.ID,SAMARINDA – Unit Kegiatan Mahasiswa Kajian Pemberdayaan Masyarakat (UKM KPM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat.

Kali ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Kerta Buana, Kecamatan Tenggarong Seberang, dan berlangsung sejak tanggal 23 hingga 29 Juli 2022.

Desa Kerta Buana dinilai memiliki potensi yang unggul hampir di segala sektor, namun keunggulan yang dimiliki tersebut tidak sebanding dengan kemajuan desa tersebut. Hal tersebut menjadi alasan terkait pemilihan tempat kegiatan ini dilangsungkan.

Kepada awak media, Ketua Umum UKM KPM Arya Nugraha menguraikan beberapa beberapa permasalahan yang dinilai menjadi menjadi faktor yang membuat desa ini belum mampu menikmati potensi yang mereka miliki.

“Kurang kuatnya ikatan persatuan warga desa, minat untuk menempuh pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi yang masih sangat kurang, juga soal kesadaran terhadap lingkungan mereka,” kata Arya.

Meski demikian, menurutnya situasi yang terjadi saat ini tidak terlepas dari kurang tanggapnya pemerintah kabupaten. Hal itu dilihat dari minimnya fasilitas yang memadai, serta dampak pertambangan yang berdampak besar pada sektor pertanian yang notabene sejak dahulu menjadi sumber produksi warga desa.

Dalam pelaksanaan kegiatan salah satu program unggulan UKM KPM ini, turut melibatkan pemuda serta warga sejak awal pelaksanaan hingga selesai.

“Kami sangat berterima kasih telah diterima dengan baik oleh warga Desa Kerta Buana. Bahkan turut serta bergotong-royong demi lancarnya kegiatan kami,” ucapnya.

Lebih lanjut, Arya menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat yang mereka gelar merupakan bagian dari upaya yang dilakukan dalam mensosialisasikan kepekaan sosial dalam kehidupan dan bermasyarakat yang saat ini ditujukan ke Desa Kerta Buana.

“Kegiatan ini boleh dikatakan hanya sebagian kecil saja dari beragam upaya yang tersedia. Kami bersyukur, apresiasi warga sangat baik. Mungkin hal itu dikarenakan menurut pengakuan warga bahwa baru kali ini mereka mendapatkan kontribusi nyata dari mahasiswa,” terangnya.

Lancarnya program ini di masa kepengurusannya, diakui Arya memberikan dampak yang sangat baik bai salah satu lembaga mahasiswa Fisip Unmul ini. Dirinya berharap kegiatan tersebut terus dilanjutkan di setiap kepengurusan selanjutnya.

Dia mengakui bahwa dalam menyelesaikan permasalahan desa tempat mereka menggelar kegiatan butuh waktu panjang, dan tidak boleh ditinggalkan, khususnya untuk Desa Kerta Buana yang saat ini menjadi tempat mereka berkegiatan.

“Saya meminta kepada para tim bahkan tentu mengajak para mahasiswa untuk dapat menjadi perpanjangan tangan masyarakat kepada pemerintah dalam menyuarakan keresahan masyarakat yang hingga saat inni belum terjawab oleh pemerintah,” bebernya.

Lebih lanjut, dia berharap anak muda di Desa Kerta Buana bisa melanjutkan pendidikan mereka hingga perguruan tinggi. Dengan kesadaran terkait pendidikan, menurutnya akan memberikan dampak kemajuan terhadap desa mereka.

Di akhir, Arya mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, tidak bisa dilakukan oleh mahasiswa atau masyarakat saja, melainkan merupakan kerja gotong-royong dari berbagai pihak.

“Semua wajib bergandengan tangan. Pemerintah, masyarakat, dan tak lupa keterlibatan dari pelajar,” pungkasnya.(*/as)

  • Bagikan