Awal Baik Proyek Juara Borneo FC Samarinda

  • Bagikan
Borneo FC Samarinda (foto: borneofc.id)

JURNALTODAY.ID, Samarinda – Borneo FC Samarinda mengawali bulan Oktober dengan senyum bahagia. Bertanding di hadapan publik sendiri, tiga poin berhasil mereka raih saat menjamu Madura United dalam lanjutan gelaran BRI Liga 1, Sabtu (01/10/2022) sore.

Hattrick Matheus Pato bawa klub berjuluk Pesut Etam ini akhiri laga dengan skor 3-0. Kemenangan tersebut mengantarkan klub kebanggan kota Samarinda ini memuncaki klasemen sementara di Pekan ke-11 menggusur Madura United yang turun ke posisi dua dengan jumlah poin sama, 23 poin dari 11 pertandingan.

Ada rangkaian cerita menarik dengan akhir yang bahagia di balik kemenangan pada laga sore kemarin. Seakan menjadi ajang pembuktian bagi seluruh skuad Borneo FC. Mulai dari pemain, pelatih, hingga manajemen.

Cerita di mulai dari aksi borong gol oleh Matheus Pato. Tentu tanpa menghilangkan peran seluruh pemain yang tampil habis-habisan, dan menunjukkan permainan yang semakin lebih baik.

Khusus bagi Pato, berkat tiga gol saat menghadapi Madura United, striker asal Brazil tersebut kini memuncaki top skor sementara dengan total 12 gol, setelah semula berbagi tempat dengan penyerang Persib Bandung, David Da Silva lewat 9 gol.

Cerita selanjutnya datang dari Andre Gaspar, sang juru racik teranyar Borneo FC. Pelatih yang malang melintang di liga Korea (K League) ini patut bernafas lega dengan kemenangan yang berhasil dibukukannya pada laga perdana bersama tim yang baru beberapa hari ditukanginya.

Kemenangan tersebut tentu menjadi jawaban atas keraguan banyak pihak akan kemampuannya untuk cepat beradaptasi dengan sepak bola Indonesia. Meracik dari pinggir lapangan, Andre Gaspar persembahkan hadiah perkenalan yang manis.

Sementara itu bagi manajemen Borneo FC, hasil laga di Stadion Segiri sore kemarin adalah jawaban dari banyaknya pertanyaan hingga kritik perihal keputusan manajemen yang mengakhiri kerja sama dengan Milomir Seslija, pelatih yang membawa Terens Puhiri dkk menjadi runner up di Piala Presiden 2022.

Keputusan mengakhiri kerja sama dengan Coach Milo (sapaan Milomir Seslija) saat liga baru berjalan beberapa pekan menuai banyak komentar. Tak sedikit yang mempertanyakan sampai menyesalkan keputusan dari Presiden klub Nabil Husen.

Pasalnya, selain memberikan prestasi di laga pra musim lalu, sejauh ini Borneo FC besutan Coach Milo juga cukup baik. Dalam sepuluh laga Borneo FC bersama Coach Milo, enam kemenangan berhasil diraih, dan menelan kekalahan dua kali, demikian pula dengan hasil seri.

Berkat itu, Borneo FC sempat memuncaki klasemen dan terus menempel puncak klasemen dengan menjaga selisih poin. Maka, wajar saja jika pergantian kursi pelatih menuai banyak sorotan.

Presiden Borneo FC Samarinda, Nabil Husein Said Amin.(Foto: twitter.com/BorneoSMR)

Presiden klub Borneo FC Nabil Husein saat menjawab pertanyaan terkait keputusan pergantian pelatih, bukanlah keputusan asal-asalan. Dia menegaskan bahwa keputusan tersebut sudah melalu pertimbangan matang. Hal tersebut diambil justru untuk perubahan agar semakin lebih baik.

Tak tanggung-tanggung, pelatih berlisensi UEFA pro tersebut dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjang. Hal itu tentu saja menepis komentar miring soal gonta-ganti pelatih jadi tradisi di klub ini.

Tak hanya Andre Gaspar, Nabil juga mendatangkan Alex Fernandez sebagai asisten pelatih. Kehadiran Alex Fernandez juga tidak asal tunjuk, selain direkomendasikan oleh Gaspar, Alex juga memiliki segudang pengalaman baik di tim besar maupun dengan banyak pelatih besar, mulai dari Marcelo Lippi hingga Fabio Cannavaro.

Berkaca pada laga perdana di ‘proyek juara’ Borneo FC Samarinda, baik supporter hingga warga kota Samarinda patut optimis dengan menikmati progres di setiap proses.

Demi kejayaan Samarinda, asa terus terjaga, klub ini akan juara. Manyala!.(*)

  • Bagikan