JURNALTODAY.ID, Tenggarong – Perwakilan Asosiasi Koperasi Belayan Bersatu, datangi DPRD Kutai Kartanegara dalam rangka menyerahkan surat terbuka terkait Aspirasi 2182 petani di Kecamatan Kembang Janggut dan Tabang, Kutai Kartanegara, Senin (25/07/2022).
Kedatangan mereka disambut oleh Betaria Magdalena yang selanjutnya menerima aspirasi dari petani. Legislator PDI Perjuangan ini pun menjanjikan akan melakukan RDP dalam waktu dekat dengan mengundang semua stakeholder sebagai upaya memediasi masalah yang disampaikan para petani.
Di tengah berlangsungnya pertemuan, Asosiasi mendapatkan kabar bahwa PT Rea Kaltim sudah menyerahkan keputusannya ke 24 koperasi, dan akan menjalankan kebijakan harga Komersil ke petani per tanggal 1 Agustus 2022.
Menanggapi kabar tersebut, Asosiasi Koperasi Belayan Bersatu Jamaluddin mengaku kecewa dengan tindakan PT Rea Kaltim.
“Disayangkan sekali karena saat ini kami tengah mendorong proses mediasi dan menyelesaikan problem ini secara musyawarah,” ucapnya.
Jamaluddin melanjutkan bahwa saat ini informasi yang ia terima, petani-petani dari 24 koperasi dan kepala desa- kepala desa terkait akan melayangkan protes ke PT Rea Kaltim.
“Kami juga mendapat informasi bahwa saat ini lebih dari 300 personil dari kepolisian sedang disiapkan untuk menghadang protes para petani,” kata alumni Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman ini.
Usai menyambangi DPRD Kukar, perwakilan Asosiasi selanjutnya mendatangi Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara.
“Kami mengunjungi Dinas Perkebunan juga untuk mendorong adanya mediasi,” pungkas Jamaluddin.(*/as)