BONTANG – Empat hari menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-42. Pemkot Bontang akan membatasi jumlah penonton.
Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi mobilitas penonton pada saat pelaksanaan pembukaan MTQ yang akan di gelar (3/6/2021) mendatang.
Keputusan tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Asosiasi Industri Kerajinan (ASIK) Bontang Hadaruddin menyampaikan, ajang tersebut sebagai momentum untuk para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mempromosikan barang daganganya.
“Event perlombaan tersebut kan jarang dilakukan di Bontang, dengan jumlah peserta yang mencapai seribu, maka akan berpotensi melirik hasil kerajinan UMKM yang ada di Bontang,” kata Hadaruddi, saat ditemui awak media, Sabtu (30/05/2021) malam.
Namun kesempatan membangun stand khusus UMKM sepertinya akan pupus. Karena keputusan panitia pelaksana menetapkan tentang adanya pembatasan pengunjung dalam acara pembukaan dan penutupan MTQ.
Para pelaku usaha hanya diberikan kesempatan menyetorkan display produk mereka untuk di pajang saat perlombaan berlangsung. Tetapi pihaknya sedikit keberatan dengan tawaran tersebut.
“Jika hanya barang saja, kami tidak bisa melakukan marketing dengan maksimal, karena dalam transaksi jual beli harus ada komunikasi antar penjual dan pembeli,” ungkapnya.
Pihaknya berharap akan ada solusi untuk bisa saling berkolaborasi. Pemkot Bontang sukses melaksanakan perhelatan tersebut, dan pelaku UMKM juga mendapatkan keuntungan dalam memulihkan ekonomi mereka.
“Tawaran saya, Pemkot memberikan tour perjalanan kepada peserta perlombaan ke pusat perbelanjaan UMKM, seperti Indoniaga, Smart Center Pusat oleh-oleh dan tempat lainya, sebelum mereka kembali ke tempat asalnya,” pungkasnya. (*)