Aktivis Pemuda Daerah Kukar Meminta DPD PAN Untuk Bertemu Dengan Kepala Dingin, Selesaikan Masalah !

  • Bagikan

TENGGARONG – Aktivis Pemuda Kutai Kartanegara (Kukar) lakukan aksi massa di depan Rumah PAN DPD PAN Kukar, di Jalan Pesut, Kec. tenggarong, pada Selasa (8/9/20) siang lalu. Aksi tersebut dilatarbelakangi atas sikap pemuda yang menginginkan kejelasan terkait sikap dukungan PAN pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang.

Koordinator aksi, Ahmadi mengatakan bahwa pihak meminta etikat dan itikad baik dari Ketua DPD PAN Kukar Supriyadi, untuk dapat berkomunikasi langsung dengan bapak Awang Yacoub Luthman (AYL).

“Beliau dijanjikan (pengurus PAN) untuk bertemu di depan kantor KPU sampai jam lima di hari Minggu (6/9/20) itu. Namun beliau (pengurus PAN Kukar) mengingkarinya, dan keberadaannya tidak diketahui,” kata Ahmadi, saat dikonfirmasi via telepon seluler, pada Rabu (9/9/20).

Pihaknya memandang bahwa AYL yang merupakan tokoh adat di Kukar seharusnya diperlakukan adil oleh parpol terkait, namun hingga saat ini pihaknya masih menunggu respon dari DPD PAN untuk menyelesaikan kasus ini, agar tidak berlarut-larut.

“Nah, itu yang kita tuntut, bahwa ada itikad baik dari DPD PAN Kukar. Tapi hingga saat ini Ketua dan Sekertarisnya menghilang,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi perihal kondusifitas di Tenggarong, Ia menjelaskan bahwa sejauh ini massa masih dapat dikontrol. Tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Dan tindakan coret-coret pintu masuk DPD PAN Kukar merupakan tindakan yang dilakukan untuk memberikan peringatan agar masalah ini segera diselesaikan.

“Saya Ahmadi, yang menyuarakan suara dari masyarakat yang bimbang dengan dinamika politik yang terjadi saat ini,” tegasnya.

Sebagai pemuda yang mewakili suara masyarakat Kutai Kartanegara, Ia berharap agar Supriyadi dapat memenuhi keinginannya untuk bertemu dengan AYL dan Suko Buono dengan kepala dingin.

Karena masih ada pesan yang belum tersampaikan, Ia takut kedepannya massa akan melakukan hal-hal yang tidak dinginkan. Namun hingga saat ini massa masih dapat dikondisikan oleh pihaknya, tinggal menunggu sikap dari DPD PAN Kukar.

“Kita bisa bicara dengan hati dan kepala yang dingin, bagaimana masalah ini bisa segera selesai,” serunya.

Kemudian terkait potensi pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin melawan kotak kosong dalam pilkada serentak nanti, untuk menghindari itu pihaknya akan terus berupaya agar mendapatkan rekomendasi dari partai politik yang ada di Kukar, termasuk B1-KWK milik PAN.

Ahmadi menyampaikan bahwa dalam pesta demokrasi saat ini ketika harus melawan kotak kosong, hal itu merupakan capaian terendah dalam kontestasi politik. Padahal, Kukar memiliki banyak tokoh yang layak memimpin tanah adat ini atas usulan dan dorongan dari masyarakat adat di tanah kerajaan tertua ini.

“Bukan beliau yang ingin maju, tapi masyarakat yang menginginkan beliau. Dan saat ini partai-partai tidak melihat keinginan masyarakat, tetapi lebih mengedapankan transaksi politik praktis saat pilkada,” pungkasnya. (PMN)

  • Bagikan