Abdul Malik Dorong Penyesuaian Perencanaan Badan Jalan

  • Bagikan
Ketua Komisi III Amir Tosina (006)

BONTANG – Menyandang status Kota Industri, aktivitas muatan mobil besar sering berlalu-lalang di Kota Bontang. Terlebih akses Jalan menuju Bontang Lestari.

Alhasil, jalan sering mengalami kerusakan yang cukup parah karena dilewati mobil dengan muatan lebih dari kapasitas jalan yang hanya maksimal 8 ton.

Wakil Ketua Komisi III, Abdul Malik pun menyinggung terkait perencanaan awal yang dilakukan oleh dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang.

Kata Malik, harus ada penyesuaian perencanaan kualitas badan jalan sebagai konsekuensi Bontang adalah kota industri berat yang ramah lalu lintas.

“Banyaknya pembangunan pabrik, secara otomatis kendaraan roda berat lalu lalang pasti meningkat, jadi perlu ada penyesuaian perencanaan, jika memang diperlukan itu seperti apa,” katanya, Senin (19/4/2021).

Pihaknya pun sudah melakukan rapat bersama beberapa dinas terkait mengenai Bontang sebagai kota ramah lalu lintas.

Lanjut Malik, jika Bontang dijadikan kota ramah lalu lintas maka banyak hal yang harus ditindaklanjuti dari perda tersebut.

Selain itu, melihat kondisi jalan di Kelurahan Bontang Lestari. Dirinya juga khawatir dengan kondisi jalan di Lok Tuan jika aktivitas batu bara dilakukan disana.

“Kalau pun Bontang Lestari dinaiki kendaraan roda dua seperti itu, bagaimana nasib Lok Tuan kalau batu bara itu keluar masuk ke pelabuhan itu juga menjadi permasalahan,” jelasnya. (006/redaksi)

  • Bagikan