147 Kader PDI Perjuangan Kaltim Ikuti Pendidikan Kader Pratama Angkatan I

  • Bagikan
Suasana Pendidikan Kader Pratama gelombang I PDI Perjuangan Kaltim yang digelar secara hybrid online

SAMARINDA – Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BADIKLATDA) PDI Perjuangan Kalimantan Timur menggelar Pendidikan Kader Pratama (PKP) Angkatan I tahun 2021. Agenda yang berlangsung sejak tanggal 6-8 Agustus 2021 ini diikuti 147 kader yang berasal dari 10 kabupaten/kota.

Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim Safaruddin saat membuka acara menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan suatu proses ideologisasi partai. Selaku partai pelopor, menurutnya, wajib terus menerus menanamkan kedisiplinan organisasi serta ideologi kepada para kader.

“Ini agenda penting. Peserta harus serius mengikuti. Saya akan hadir terus di semua materi. Mulai hari ini sampai penutupan Minggu nanti,” ujar Safaruddin,
Jum’at (06/08/21) melalui sambungan telekonferensi.

Agenda Pendidikan Kader Pratama yang diselenggarakan Badiklatda PDI Perjuangan Kaltim dijadwalkan terlaksana rutin di setiap bulan, dimulai sejak bulan Agustus ini.

“Setiap bulan kita laksanakan, sampai akhir tahun nanti,” lanjut Anggota DPR RI Dapil Kaltim ini.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim Ananda Emira Moeis turut menjelaskan bahwa agenda kaderisasi ini juga sebagai bentuk konsistensi sebagai partai pelopor, yang mana pergerakannya berbasis kader.

Diungkapkannya bahwa para kader nantinya akan banyak diberikan pandangan-pandangan, buah fikir dari Bung Karno, mulai dari Pancasila 1 Juni hingga Marhaenisme.

“Kader harus mempunyai militansi, berwatak yang gotong royong serta progresif revolusioner, maka kader harus diberikan pemahanan ajaran, buah fikir dari Bung Karno,” ungkapnya anggota DPRD Provinsi Kaltim ini, Sabtu (07/08/21).

Selanjutnya, Kepala Badiklatda PDI Perjuangan Kaltim Iswandy turut menjelaskan bahwa agenda Pendidikan Kader merupakan hal yang wajib dilaksanakan meski dalam kondisi apapun.

Untuk menyiasati situasi pandemi, maka Pendidikan Kader Pratama angkatan I tahun 2021 ini digelar secara hybrid online.

“Biasanya, Pendidikan Kader dilaksanakan dengan live in. Menginap di rumah penduduk selama tiga hari,” ungkap Iswandy.

Dijelaskannya bahwa adapun untuk materi yang disampaikan beragam, mengulas tentang sejarah partai, AD/RT, mendengar pandangan dari generasi-generasi muda terkait politik hingga menghadirkan pengamat politik Kaltim yang nantinya diharapkan selain memaparkan situasi politik, juga memberikan kritik sebagai masukan untuk Partai. (*)

  • Bagikan