BONTANG – Walikota Bontang Basri Rase dan Wakil Walikota Najirah, resmi menjabat dalam periode 2021-2024. Di 100 hari kepemimpinannya Basri Rase akan berfokus untuk menuntaskan masalah banjir, pemberdayaan UMKM dan pengembangan sektor Pariwisata.
Untuk langkah awal. dirinya akan menuntaskan masterplan pengendalian dan penyelesaian banjir di Kota Bontang. Di mulai dengan memanggil ahli untuk menyusun langkah strategis dalam upaya mengatasi masalah banjir.
“Saya sudah mendatangkan ahli penanganan banjir yang berasal dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk menangani persoalan banjir di Bontang,” ungkap Basri Rase.
Nantinya tim Ahli IS akan menyusun masterplan dan bergerak cepat dalam penuntasan banjir. Sebenarnya, Basri telah lebih dulu memasang kuda-kuda. Tim ahli ITS sendiri, ia sebut telah melakukan tinjaun lapangan beberapa waktu lalu.
“Tim ahli ITS telah tinjauan lapangan sudah beberapa waktu lalu. Selepas saya dilantik maka tim juga akan bekerja,” sambungnya.
Untuk sektor UMKM, Basri menyebut akan memberdayakan pengusaha lokal untuk kebutuhan di Kota Bontang sendiri. Contohnya, batik para ASN di lingkup Pemerintahan Kota Bontang, akan dibuat oleh para penjahit lokal.
“100 hari kerja ini akan saya buatkan SK wajib memakai batik lokal setiap hari kamis,” tandasnya
Tak hanya itu, untuk mendukung pemulihan perekonomian masyarakat di tengah pandemi covid-19, pihaknya akan mendorong PNS untuk berbelanja produk-produk lokal.
“Nanti juga PNS di intruksikan supaya berbelanja menggunakan produk lokal,” ungkapnya.
Terakhir, untuk sektor parawisata, ia akan berfokus kepada peningkatan kualitas infrastruktur. Hal itu untuk menciptakan suasana aman dan nyaman bagi para pelancong yang menjadikan Bontang, sebagai destinasi wisata. Hal ini juga akan mendukung UMKM. Setiap pendatang |akan di arahkan ke pusat perbelanjaan UMKM di Bontang.
“Akan kami laksanakan program 100 hari kami,” pungkasnya.(Qy)