Wow, Masuk ITB, Orang Tua Harus Punya Rekening 100 Juta.

  • Bagikan

Jurnaltoday.id BANDUNG – Media sosial heboh dengan perbincangan panas soal biaya masuk ke salah satu kampus negeri terkemuka di Kota Bandung, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB).

Percakapan itu terkait dengan kewajiban orang tua calon mahasiswa yang harus memiliki saldo rekening di bank minimal Rp100 juta.

Terkait hal ini, manajemen ITB pun memberikan pernyataan secara resmi atas viralnya unggahan foto akun Instagram @itbfess, yang menyebut bahwa ada persyaratan calon mahasiswa yang ikut seleksi mandiri (SM) wajib memiliki saldo sebesar itu.


Kepala Bagian Humas dan Publikasi ITB, Diki Purnama menuturkan, pihaknya masih menyiapkan pernyataan atas viralnya persyaratan yang kini telah dihapus itu.


“Mohon dapat menunggu, sedang dipersiapkan penjelasan mengenai isu terkait. Keterangan lebih lanjut akan dijelaskan kemudian, mohon dapat menunggu,” ujar Diki saat ditanya terkait viralnya informasi tersebut, Senin (20/7/200) sore.

Lalu berapa sebenarnya uang yang harus kita miliki ketika ingin masuk sebagai mahasiswa ITB?

Dikutip dari laman usm.itb.ac.id pendaftaran peserta seleksi mandiri ITB (SM-ITB) 2020 mulai dilaksanakan pada Rabu 1 Juli 2020 sampai Kamis 23 Juli 2020.

Jadwal pelaksanaan tersebut masih mungkin mengalami perubahan, terkait kondisi kejadian luar biasa wabah COVID-19.


Untuk biaya pendidikan, biaya pelaksanaan SSM-ITB, sebesar Rp100 ribu per pelamar. Khusus bagi pelamar Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, biaya pelaksanaan seleksi mahasiswa pascasarjana ITB sebesar Rp 150 ribu per pelamar, termasuk biaya pelaksanaan tes keterampilan Seni Rupa.


Biaya pendidikan per semester bagi mahasiswa yang diterima di ITB melalui Seleksi Mandiri ITB (dalam bentuk Uang Kuliah Tunggal/UKT) dikenakan UKT5 per semester yakni Rp25 juta. Sedangkan untuk mereka yang memiliki ekonomi lebih sulit bisa membayar lebih rendah sesuai UKT4 di mana per semesternya Rp12,5 juta.


Seluruh calon mahasiswa ITB secara otomatis akan dikenakan besaran UKT5, sesuai fakultas/sekolah yang menerimanya. Namun, calon mahasiswa yang keberatan atas biaya UKT5 dapat mengajukan permohonan beasiswa UKT pada saat pelaksanaan pendaftaran mahasiswa baru.


Mahasiswa hanya perlu mengunggah dokumen-dokumen data kemampuan ekonomi sebagai bukti pengajuan permohonan Beasiswa UKT. ITB akan menentukan besaran UKT yang harus dilunasi mahasiswa berdasarkan verifikasi terhadap dokumen-dokumen data kemampuan UKT tersebut. Kategori UKT terendah yang berlaku bagi peserta SM-ITB 2020 adalah UKT4.

Mulai tahun 2020, ITB tidak memberlakukan kebijakan penundaan pelunasan UKT. Meski demikian, mahasiswa dapat mengajukan permohonan pembayaran UKT dengan metode cicil. Terdapat dua skema pembayaran biaya UKT secara cicilan sebagai berikut :

  1. Periode cicilan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) semester:
    a. Pembayaran pertama sebesar 50 persen BPP, selambat-lambatnya sebelum hari pertama perkuliahan semester berjalan, sesuai kalender akademik.
  2. b Pembayaran kedua sebesar 50 persen BPP, selambat-lambatnya pada minggu ke delapan perkuliahan semester berjalan, sesuai kalender akademik.
  3. Periode cicilan 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) semester:
    a. Pembayaran pertama sebesar 40 persen BPP, selambat-lambatnya sebelum hari pertama perkuliahan semester berjalan, sesuai kalender akademik.
    b. Pembayaran kedua sebesar 30 persen BPP, selambat-lambatnya pada minggu ke delapan perkuliahan semester berjalan, sesuai kalender akademik.
    c. Pembayaran ketiga sebesar 30 persen BPP, selambat-lambatnya sebelum hari pertama Ujian Akhir Semester sesuai kalender akademik pada tahun berjalan.

Selain uang pangkal, calon mahasiswa yang akan masuk ITB juga diharapkan menyiapkan uang berlebih di ATM orang tuanya. Sebab, bagi mereka yang lulus, selain melunasi BPP/UKT, diwajibkan melunasi Iuran Pengembangan Institusi.
Angkanya minimum sebesar dua kali UKT5 Jalur SNMPTN yang berlaku di fakultas/sekolah/program studi yang menerima peserta yang bersangkutan, sebagaimana ketentuan berikut:

  1. Fakultas/Sekolah selain SBM: minimum Rp25 juta
  2. Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM): minimum Rp40 juta
    Pelunasan Iuran Pengembangan Institusi tersebut dilakukan hanya satu kali, pada saat pendaftaran ulang mahasiswa baru ITB 2020.
    Setiap calon mahasiswa yang dinyatakan lulus Seleksi Mandiri ITB (SM-ITB) 2020 diwajibkan untuk menandatangani dan mengunggah surat pernyataan kemampuan pembayaran BPP/UKT selama masa studi.

Sementara itu, jika kalian ingin lebih murah ketika masuk kampus negeri seperti ITB, maka sebaiknya mampu bersaing ketika mengikuti seleksi melalui jalur SNMPTN atau SBMPT. Nantinya, kalian tidak dikenakan uang pangkal atau iuran pengembangan institusi tersebut.
Lalu berapa besaran uang yang mungkin akan kalian rogoh? Biaya kuliah yang dibebankan kepada mahasiswa yang diterima melalui dua jalur ini sebagai berikut:

  1. SNMPTN & SBMPTN (Selain Sekolah Bisnis dan Manajemen)
    a. UKT 1 per semester: Rp0
    b. UKT 2 per semester: Rp1.000.000
    c. UKT 3 per semester: Rp5.000.000
    d. UKT 4 per semester: Rp8.750.000
    e. UKT 5 per semester: Rp12.500.000
  2. SNMPTN & SBMPTN (Sekolah Bisnis dan Manajemen)
    a. UKT 1 per semester: Rp0
    b. UKT 2 per semester: Rp1.000.000
    c. UKT 3 per semester: Rp8.000.000
    d. UKT 4 per semester: Rp14.000.000
    e. UKT 5 per semester: Rp20.000.000
    Hampir sama dengan SM ITB, seluruh calon mahasiswa yang diterima melalui kedua jalur tersebut akan secara otomatis dikenakan besaran UKT 5 sesuai fakultas/sekolah yang menerimanya. Namun, calon mahasiswa dapat mengajukan permohonan beasiswa UKT pada saat pelaksanaan pendaftaran mahasiswa baru ITB secara daring di laman https://akademik.itb.ac.id bila keberatan.
    Selanjutnya, ITB akan menentukan besaran UKT yang harus dilunasi mahasiswa berdasarkan verifikasi terhadap dokumen-dokumen data kemampuan UKT tersebut.
  • Bagikan