Viral Pemukulan Camat, Eko Wulandanu Serukan Perlawanan Terhadap Tambang ilegal

  • Bagikan
Eko Wulandanu Anggota Komisi 1 DPRD Kutai Kartanegara

TENGGARONG – Kasus pemukulan terhadap Camat Tenggarong oleh terduga pelaku tambang ilegal di Desa Bensamar Kecamatan Tenggarong, harus dijadikan momentum bagi seluruh stakeholders untuk melakukan perlawanan secara massif terhadap kegiatan tambang illegal yang semakin marak akhir-akhir ini.

Hal itu diungkapkan Eko Wulandanu, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara.

Pemukulan Camat Tenggarong oleh oknum pelakuTambang ilegal

Kejadian tersebut menurutnya menimbulkan tanda tanya dikalangan masyarakat. Jika di ibukota kabupaten saja para pelaku tambang ilegal bisa seberani itu, dirinya mempertanyakan bagaimana dengan kondisi di wilayah-wilayah yang berada jauh dari pusat pemerintahan kabupaten.

“Jika terhadap pimpinan wilayah selevel camat saja mereka seberani itu, bagaimana dengan masyarakat biasa seperti petani misalnya,” ujar Eko kepada awak media.

Berangkat dari kasus yang menimpa Camat Tenggarong tersebut, politisi asal Partai Persatuan Indonesia (PERINDO) ini menyerukan agar negara benar-benar harus hadir di tengah-tengah masyarakat, karena menurutnya menjamin keselamatan rakyat adalah yang tanggung jawab utama.

“Negara harus hadir untuk menjaga agar lingkungan tetap terjaga dari para perusakannya, terutama dari para pelaku tambang ilegal tersebut,” desak anggota Komisi I DPRD Kutai Kartanegara ini.

Eko pun menjelaskan bahwa negara yang dimaksudkan dalam hal ini bukan hanya mereka yang ada di eksekutif, tetapi juga para aparat penegak hukum, serta para wakil rakyat di parlemen. Tidak kalah penting kata Eko, adalah peran seluruh elemen masyarakat. Dirinya mengimbau agar semua harus bersatu untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal tersebut.

Selain itu, kejadian tersebut mestinya menjadi momentum bagi aparat penegak hukum yang selama ini banyak mendapat tudingan miring perihal membackup aktivitas ilegal tersebut.

“Maka ini momentumnya untuk menepis semua tudingan miring tersebut. Saatnya membuktikan bahwa aparat penegak hukum sungguh-sungguh bisa menegakkan aturan tanpa tebang pilih dan sungguh-sungguh mewujudkan prinsip semua berkedudukan sama di depan hukum,” jelasnya.

Diakhir dirinya mengajak masyarakat untuk membangun soliditas dan tidak terpengaruh dengan pertimbangan ekonomi atau keuntungan sesaat dari apa yang ditawarkan oleh para pelaku tambang ilegal.

Bagi Eko, kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas tambang ilegal terlalu mahal harganya. Bukan sekedar kerusakan jalan-jalan umum yang digunakan oleh truk-truk pengangkut batu bara ilegal tersebut, tetapi lebih dari itu

“Yaitu soal kerusakan lingkungan yang dampaknya demikian luas bagi ekosistem kehidupan dan dampak jangka panjangnya seperti banjir dan tanah longsor yang akan semakin sering terjadi,” pungkasnya. (01/Redaksi)

  • Bagikan