Sosok Adi Darma Dimata Kerabat

  • Bagikan

SAMARINDA – Mantan Wali Kota Bontang, Adi Darma menutup usia pada Kamis (1/10/2029) setelah satu pekan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Berbagai pejabat mengaku sangat terpukul oleh kepergiannya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan, Safaruddin mengatakan bahwa sangat merasa kehilangan atas meninggalnya sosok pemimpin yang sangat baik, dan pekerja keras ini.

Bahkan Safar mengaku telah mengenal Almarhum sejak masih menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kaltim. Bahkan sekira tahun 2015, Adi pun turut membantu pembangunan Polres Bontang, walaupun peresmiannya sudah dilakukan oleh Wali Kota penggantinya.

“Makanya dengan kabar duka ini, kami sangat merasa kehilangan, dan semoga amal ibadahnya diterima disisi-Nya,” kata Safar, Kamis (1/10/2020).

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kaltim, Selamet Ariwibowo mengatakan apabila sudah terjadi seperti ini, mau tidak mau, suka tidak suka harus diterima, meskipun sangat terpukul dan merasa kehilangan.

Pasalnya, menurut Selamet sosok Adi Darma ini merupakan pemimpin yang sangat baik, yang banyak prestasinya saat memimpin Kota Bontang menjadi Wali Kota.

Tidak hanya sampai situ, sosok beliau (Adi Darma, Red) ini juga memiliki aura dan daya tarik, serta kemampuan komunikasi yang baik kepada seluruh kalangan.
“Apalagi arus dukungan masyarakat itukan begitu kuat, makanya saya sensng sekali mendampingi beliau di Pilkada Bontang,” pungkas Selamet.

DPW PKB Kaltim akan menghimbau kepada seluruh kader, warga NU di Bontang maupun seluruh wilayah Kaltim, untuk dapat melaksanakan Salat Gaib, karena beliau terkonfirmasi positif sehingga tidak dapat langsung datang ke pemakamannya. “Semoga segala amal diterima, semua khilaf dan kesalahannya diampuni, keluarga yang ditinggalkan oun dikuatkan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Adi Darma merupakan mantan Wali Kota Bontang yang menjabat pada Periode tahun 2011 hingga 2016, saat ini menjadi calon Wali Kota Bontang bersanding dengan Basri Rase yang diusung dari Partai PKB dan PDI-Perjuangan, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.

Sejak tanggal 23 Adi Darma dirawat di RSUD Taman Husada. Adi Darma dikabarkan terpapar Covid-19. Dia juga menderita sejumlah penyakit penyerta, tepat pada Kamis (1/10/2020) sekira pukul 11.40 Wita, dinyatakan meninggal dunia. (*)

Editor : Supriono

  • Bagikan