Repdem Gelar Bulan Bung Karno Di Rutan Samarinda, Alanta Sebut Bekal

  • Bagikan
Perayaan bulan bung Karno di Rutan Kelas IIA Samarinda yang dilaksanakan Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Samarinda

SAMARINDA – Nasionalisme tampaknya menjadi inti dari segala inti pemikiran politik Soekarno. Soekarno telah merumuskan suatu gagasan mengenai nasionalisme yang layak diterapkan di Indonesia sejak ia muda.

Gagasan beliau dikenal dengan istilah sosio-nasionalisme. Dalam artikel yang ia tulis tahun 1932, ‘Demokrasi-Politik dan Demokrasi Ekonomi’.

Soekarno menegaskan bahwasanya nasionalisme Indonesia bukanlah nasionalisme yang berkarakter chauvinis seperti halnya nasionalisme yang digelorakan Nazi-Hitler atau Mussolini di Eropa.

Pemahaman ini kembali bergulir dalam diskusi dan nonton bareng yang di adakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Samarinda dalam rangka Bulan Bung Karno, melalui sayap partainya Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) gelar diskusi pemahaman tentang ideologi Pancasila. Senin (21/6)

Kegiatan yang di gelar di Rutan Kelas IIA Samarinda ini melibat kurang lebih tujuh puluh orang Warga Binaan pemasyarakatan (WBP). Menurut Achmad Sofyan sekertaris DPC PDIP Samarinda, Pemahaman mendalam tentang Pancasila di butuhkan bagi semua warga negara, termasuk narapidana.

“Rutan menjadi salah satu tempat kegiatan ini berlangsung, karena kita tahu informasi yang di dapatkan oleh rekan-rekan kita WBP sangat lah terbatas, jadi sangat perlu kami memberikan informasi serta pemahaman yang cukup bagi warga binaan,” jelas Sofyan.

Kegiatan berjalan sangat interaktif, antusias warga binaan sangat luar biasa sepanjang kegiatan berlangsung, bahkan dalam sesi diskusi dan tanya jawab warga binaan yang hadir berebut ingin menyampaikan pendapatnya.

Salah satu pernyataan menarik disampaikan oleh WBP bernama Kun, saat sesi diskusi berlangsung.

“Pancasila itu jelas pemersatu bangsa, kita bisa hidup rukun di negeri ini dari sabang hingga merauke. Agama dirutan ini saja ada banyak, apalagi sukunya, tapi kita masih saja bisa hidup tenang dan bergotong royong bersama mengerjakan banyak hal di rutan ini.” ujar Kun.

Kegiatan yang berlangsung setelah sholat isya ini berlangsung hingga pukul 22.00 wita tanpa ada rasa jenuh dan kantuk, tergambar jelas dari antusiasme warga binaan selama acara berlangsung di ruang perpustakan rutan samarinda.

Alanta Imanuel Ketaren Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda yang turut hadir dalam kegiatan tersebut sangat senang melihat antusias warga binaannya, dirinya sangat mengapresiasi upaya anak muda dalam Repdem yang mau membagi pengetahuannya bagi warga binaan.

“luar biasa senang saya, warga binaan saya mendapat pengetahuan kebangsaan yang baik, ini juga bekal kewarganegaraan bagi wbp saya. Semoga transfer pengetahuan seperti ini terus reguler dari banyak pihak buat kami di rutan ini,” jelas Alanta Imanuel Ketaren. (*)

  • Bagikan