PUPR Anggap Danau Kanaan Dapat Dikelola Dengan Teknologi Memadai

  • Bagikan
Tavip Nugroho saat menghadiri sidak bersama Komisi III DPRD Kota Bontang

BONTANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) nilai pemanfaatan danau Kanaan sebagai lokasi alternatif untuk pemenuhan air di Kota Bontang masih menunggu hasil kajian dari Feasibility Study (FS) Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.

Kepala Dinas PUPRK Tavip Nugroho mengatakan jika nantinya pemanfaatan danau Kanaan bukan hanya sebagai kebutuhan air saja namun juga bisa di manfaatkan untuk folder pengendalian banjir.

Diketahui luasan danau kanaan 7,5 hektar, dan daya tampung bisa mencapai 266 ribu meter kubik.

“Dari sisi teknis berdasarkan FS air kanaan bisa dijernihkan, dan bisa menjadi tawaran konsumtif pemenuhan air di Bontang. Diperkirakan pertengahan juni akan disampaikan hasil kajian tersebut,” ungkap Tavip saat menghadiri Sidak Komisi III DPRD Bontang, di Kanaan Senin (24/05/2021).

Namun bukan tidak mungkin kedepan juga akan menjadi alternatif bagi pemenuhan konsumsi air khusus masyarakat Bontang.

“Teknologi semakin canggih, jadi tinggal melihat kemampuan pendanaan saja nantinya,” sambungnya.

Secara terpisah Anggota Komisi III Abdul Malik menyampaikan ketidaksepakatanya soal pemanfaatan air baku menggunakan danau Kanaan. Karena dinilai berdekatan dengan kandang hewan.

“Maaf saja kan dekat wilayah Kanaan banyak kandang babi, dan memang airnya juga belum diketahui kualitasnya,” ungkap Abdul Malik.

Sedangkan kebutuhan cadangan air di Bontang kian menyusut, sehingga Pemerintah Kota Bontang segera melakukan kerja-kerja cepat.

“Kita manfaatkan saja itu air bekas lubang tambang PT Indominco Mandiri, sampai saat ini pun kajianya sudah dipastikan bisa digunakan sebagai pemenuhan konsumtif masyarakat,” tandasnya.

 

  • Bagikan