BONTANG – Pemerintah Bontang dalam waktu dekat akan segera membayar tunggakan insentif Tenaga kesehatan (Nakes) tahun 2020 lalu.
Kepala Bidang Penganggaran BPKAD Ilham Wahyudi mengatakan, pembayaran tersebut rencananya akan diberikan setelah pemerintah menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang nantinya akan diusulkan ke dewan.
“Nanti akan kita input buat DPAnya, setalah itu pemberitahuan ke DPRD. Kemudian pengajuan dari OPD. Setelah itu baru kami cairkan,” ujaranya Ilham Wahyudi, Rabu (17/03/2021).
Ilham mengatakan, saat ini Pemkot Bontang akan memprioritaskan pembayaran tunggakan di tiga bulan tahun 2020 lalu, bulan Oktober, November, hingga Desember.
“Nantikan ada refocusing anggaran. Nah disitu nanti anggaran dana alokasi umum buat bayar insentif nakes kita,” ungkapnya.
Sementara itu pemerintah baru akan melakukan pembayaran insentif tiga bulan di tahun 2021, di anggaran perubahan. Kini susunan penawaran akan segera di usulkan di APBD perubahan Bontang 2021.
“Hutang insentif Januari, Februari dan Maret ini kami akan anggarkan dianggaran perubahan nanti,” lanjut Ilham.
Ia pun menambahkan, pembayaran bulan Juni 2021 mendatang, insentif nakes akan ditanggung oleh pemerintah daerah.
“Belanja Operasional Kesehatan (BOK) dari pusat ditiadakan sudah. Jadi kami yang tanggung hingga bulan enam nanti. Setelah itu kami tunggu kembali keputusan pusat,” tandasnya.
Dari cacatan Dinas Kesehatan, ada 572 nakes yang belum menerima insentif. Untuk pembayaran tunggakan di tiga bulan tahun 2020, senilai Rp 2,9 milyar. (qy)
