Nyaris Ambruk, Turap Tutupi Setengah Sungai di Perumahan Bontang Permai, DPRD Komisi III Gelar Sidak

  • Bagikan
Komisi III bersama Dinas PUPRK gelar sidak di bantaran sungai Perumahan Bontang Permai

BONTANG – Warga di perumahan Bontang Permai, Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Utara, bertemu dengan DPRD Kota Bontang, mengadukan tentang adanya bagian turap yang sudah hampir ambruk menutupi sebagian badan sungai.

Sebagai tindak lanjut, Anggota Komisi III segera melakukan sidak bersama dengan dinas PUPRK, Kelurahan dan Masyarakat setempat.

Amir Tosina, Ketua Komisi III menyampaikan bahwa pemerintah harus sigap menelaah hasil dari sidak yang dilakukan hari ini. Pasalnya jika tidak di tangani secepatnya maka resiko besar akan dirasakan oleh masyarakat sekitar perumahan Bontang Permai.

“Ini penurapan sangat tidak baik kwalitasnya, liat saja ada bagian yang sudah patah karena tiang pancang yang dinilai tidak kuat menahan, bahaya kalau sampai ambruk nantinya akan menutupun aliran sungai dan bencana akan terjadi ketika hujan datang,” kata Amir Tosina setelah melaksanakan sidak, Selasa (23/03/2021).

Pengerjaan penurapan sepanjang 200 meter ini menghabiskan biaya sebesar 1,6 milyar, tetapi dengan kualitas bangunan yang tidak baik. Kedepan Pemerintah melalui dinas PUPR segera menindak lanjutin hasil temuan lapangan yang dilakukan oleh DPRD melalui Komisi III.

“Dinas PUPR telah melihan secara langsung dinding turap yang kondisinya sudah hampir roboh, menyikapinya agar cepat di laksanakan perbaikan, secepatnya di buatkan rencana kerjanya,” sambungnya.

Di tempat yang sama masyarakat setempat Iriansyah menyampaikan, patahnya bangunan turap ini sudah terjadi selama 3 tahun silam. Oleh karena itu pihak nya mengadukan persoalan ini ke anggota DPRD Bontang. Jika tidak maka akan menambah ancaman bagi masyarakat ketika bangunan itu rubuh.

“Bangunan turap itu dari 2014 namun selang setahun sudah kelihatan patahan dari tiang pancang, waktu itu sudah di peringati kepada kontraktornya untuk memperkokoh dahulu tiang pancangnya dan menunggu kering semenisasi pondasinya,” ungkap Iriansyah.

Selanjutnya Iriansyah menyampaikan bahwa permasalahan ini segera di perbaiki dan meminta dinas terkait cepat untuk mengatasinya.

Kepala Bidang (Kabid) Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air, Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Karel menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya akan bergerak cepat, bertindak cepat dan bekerja keras, jika anggaran tersedia.

“Pihak nya akan segera melakukan pengajuan untuk di pergeseran anggaran bulan empat, nantinya DPRD diminta untuk bersama-sama mengawal agar persoalan ini cepat terselesaikan,” tandasnya. (004/redaksi)

  • Bagikan