Membangun Sinergi di Tiga Wilayah Strategis, PW Al Washliyah DKI Jakarta Lanjutkan Kunjungan ke Banten

  • Bagikan

JURNAL BANTEN – Dalam rangka membangun sinergitas di tiga wilayah Al Washliyah strategis, PW Al Washliyah DKI Jakarta kembali melanjutkan kunjungannya ke PW Al Washliyah provinsi Banten.

Kunjungan kali ini seperti halnya di Jawa Barat di pimpin langsung oleh Ruddin Akbar Lubis selaku Ketua, Hendra Gunawan Thaher sekretaris, Wizdan Fauran Lubis wakil Ketua, Muhammad Nurullah bendahara dan beberapa dari organ bagian.

Sementara tuan rumah hadir Edi Sunaryo Budianto Ketua, Muhamnad Nizham Harahap, sekretaris, Muhammad Taufik wakil Ketua serta ketua dan sekretaris PW Muslimat Al Washliyah provinsi Banten.

Dalam kata sambutan pembuka acara, Muhammad Nizham mengungkapkan rasa syukur yang mendalam, sebab cukup lama niat ini hendak dilaksana namun baru hari ini kesampaian, semoga silaturrahim ini akan terus berlanjut.

Sementara Edi Sunaryo menyatakan apa yang dilakukan PW Al Washliyah DKI adalah merupakan tradisi yang telah lama hilang yang dilaksanakan oleh para pendahulu Al Washliyah. “Hari ini saya menyatakan bahwa PW Al Washliyah lebih maju selangkah dari Wilayah yang lain karena menginisiasi pertemuan ini, yang jelas pahalanya lebih besar,” ujarnya.

Edi Sunaryo lebih dalam mengungkapkan harapannya bahwa sinergi di tiga wilayah emas ini dapat meningkatkan pendidikan Al Washliyah sebab ia ingat betul perkataan Abah Yunan Helmi Nasution “omong kosong wilayah yang katanya telah membangun Al Washliyah tanpa membangun fasilitas pendidikan”.

Kta berharap langkah ini dapat memunculkan generasi baru yang lebih mencintai Al Washliyah dari tiga wilayah strategis ini. Saya ingat betul ketika tahun 1970 buya Ridwn Ibrahim lubis melaksanakan acara LDK se provinsi Jawa dan Bali sekaligus melepas para pelajar Al Washliyah yang akan berangkat melanjutkan pendidikannya ke Timur Tangah, di meja depan terlihat Syekg Arsyad Tholib Lubis, Ja’far Zainuddin, Jendral Abdul Haris Nasution dan Bakhtiar Ali.

Di Sela pidatonya AH Nasution mempertanyakan asal pelajar yang hendak belajar keluar negeri, hampir seluruhnya menjawab berasal daru Sumatera Utara, kemudian sang jendral marah dan menggebrak meja “Al Washliyah ini milik umat seluruh Indonesia bukan hanya milik orang Sumatera Utara saja”.

Ruddin Akbar Lubis lebih menekankan bahwa banyak hal dapat dilakukan ketika ketiga wilayah bersinergi dari pendidikan, ekonomi, bahkan kesehatan dengan membangun Rumah sakit.

Kami menyadari bahwa kunjungan ini agak sensitif dikarenakan berdekatan dengan dilaksanakannya muktamar, namun ini bertujuan mulia semoga menjadi tradisi yang baik pula dimasa akan datang.

Sementara Hendra Gunawan Thaher menekankan setelah kunjungan ini maka PW Al Washliyah DKI Jakarta lah yang akan menjadi tuan rumah dalam menyatukan tiga wilayah dalam satu pertemuan dalam mentiptakan program program yang terukur dan strategis kedapannya.

Dalam kunjungan kali ini ada yang menarik berkaitan dengan Muktamar Al Washliyah akan datang, adanya kesepakatan untuk meminta kepada PB Al Washliyah maupun Panitia Penyelenggara untuk menetapkan tanggal penyelenggaraan Muktamar yang sampai saat ini belum di tentukan sama sekali.

Kami menyadari bahwa kondisi tidak kondusif di sebabkan oleh pandemi covid 19. Karena sudah di putuskan tanggal pelaksanaannya menjadi wajar kalau diputuskan untuk diundurkan disebabkan suasana tidak memungkan, kalau masih tidak bisa juga ya dimundurkan lagi yang penting melalui mekanisme organisasi, yang menjadi aneh adalah bagaimana kita sepakat mengundurkan agenda Muktamar akan tatapi belum pernah sama sekali disepakati waktu pelaksanaannya, tandas Edi Sunaryo (PP)

  • Bagikan