Komisi 1 Dorong, Setiap Sekolah Punya Perangkat Pendukung Metode Pembelajaran Daring

  • Bagikan

BONTANG – Komisi I DPRD Bontang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Sekolah-sekolah yang tengah bersiap melaksanakan metode pembelajaran itu.

Saat meninjau SMPN 1 Jalan Kapten Pierre Tendean Bontang Kuala, Senin (13/7) kemarin, anggota dewan menyoroti beberapa hal. Diantaranya, maiah terdapat sekitar 10 siswa yang terkendala dengan metode daring. Sebabnya, kuota internet, memerlukan anggaran yang cukup mahal untuk mereka.

“Tujuan sidak ini untuk mengetahui kendala apa saja yang dialami SMPN 1 Bontang terkait proses belajar mengajar lewat daring. Ternyata kendalanya di paket data, kami akan mencari solusi untuk mengatasi masalah ini,” Kata anggota Komisi I DPRD Bontang Maming, saat ditemui disela-sela sidak.

Selain itu, juga mengenai alat pembelajaran yang perlu disediakan tiap sekolah. Meski Sekolah yang dikunjungi itu telah memiliki alat yang mumpuni, namun Menurut Maming, setiap sekolah perlu diberikan standar alat yang sama.

“Semua sekolah harus memiliki unit peralatan seperti SMPN 1, ini merupakan rekomendasi yang akan disampaikan pada pemerintah,” tegasnya.

Selain itu, pihak Komisi I DPRD Bontang juga memiliki wacana mendorong pihak bersangkutan untuk melakukan perbaikan fasilitas yang sudah rusak di SMPN 1 Bontang.

Lebih jauhnya, ia berpendapat bahwa server di SMPN 1 harus dikembangkan atau pun diupgrade dari pada melakukan pembagian handphone untuk masing-masing anak dianggapnya tidak terlalu efektif.

“Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan server di masing-masing sekolah dan juga alat inventaris sekolah. Nanti saat anak-anak lulus tidak bisa dibawa, hanya pinjam-pakai. Hal ini sama saja seperti buku di perpustakaan, intinya akan kami dorong di Komisi I,” tandasnya. (*)

  • Bagikan