Kelurahan Belimbing Kerja Aktif Putus Rantai Persebaran Virus Covid-19

  • Bagikan
Salah satu rumah karantina yang berada di Kelurahan Belimbing

BONTANG – Kelurahan Belimbing menjadi wilayah tertinggi yang terkonfirmasi virus Sars-Cov2 diantara 14 Kelurahan lainnya yang ada di Kota Bontang.

Diketahui berdasarkan data infografis tingkat Kelurahan Belimbing ada 104 kasus aktif, 56 diantaranya menjalani perawatan intensif di rumah sakit, 20 orang di karantina dan 28 orang lainya menjalani isolasi mandiri.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan, pihak kelurahan melakukan kegiatan sosialisasi, penyemprotan disinfektan, dan patroli secara rutin.

“Dalam seminggu hari kerja, Tiga hari diantaranya kami bersama tim garda isoman melakukan penyisiran wilayah Kelurahan Belimbing melakukan patroli, dan tidak lupa melakukan himbauan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan,” kata Ade Dermawan Lurah Belimbing, saat dikonfirmasi awak media melalui telpon seluler, Sabtu (03/07/2021).

Lebih lanjut, Ade tidak menapik bahwa kebanyakan warga yang terpapar berasal dari pekerja PKT yang berasal dari luar daerah yang akhirnya menularkan virus tersebut kepada pekerja lain dan menjadi transmisi lokal.

Untuk itu pihaknya melakukan koordinasi dengan perusahaan. Walhasil, mereka juga telah memperbaiki SOP pekerja yang datang dari luar akan dilakukan 6 hari karantina setibanya di Bontang.

Setelah itu mereka akan di swab pcr jika hasilnya negatif baru bisa melakukan aktifitas dalam pabrik.

“Itu hasil koordinasi kami bersama dengan perusahaan, yang artinya bekerja sama dalam meminimalisir persebaran virus tersebut,” sambungnya.

Bahkan pihak perusahaan PKT pun aktif dalam menyumbangkan bantuannya berupa sembako, cairan disinfektan dan APD kepada Kelurahan Belimbing.

“Sangat membantu, bahkan pihak perusahaan juga memiliki save house untuk pekerja berasal dari luar yang dikarantina terlebih dahulu,” tuturnya.

Tim Garda Isoman secara aktif terus melakukan himbauan kepada masyarakat tentang pola hidup sehat dan melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Selain itu, mereka juga aktif mengumpulkan donasi yang dilakukan secara kolektif, tujuannya sumbangan itu akan dimanfaatkan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri.

“Setiap RT punya iuran untuk garda isoman, nanti iuran tersebut juga dibelikan sembako bagi warga yang melakukan isolasi mandiri,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan