Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Andi Faiz Minta Pemerintah Perhatikan Infrastruktur Sekolah

  • Bagikan
Andi Faizal Sofyan Hasdam, Ketua DPRD Kota Bontang

BONTANG – Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan berjalan di bulan Juni tahun 2021 di sambut baik oleh Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam.

Meski demikian, menurutnya penting bagi dinas terkait dalam hal ini dinas pendidikan dan kebudayaan untuk memastikan sarana dan prasarana sekolah telah siap menyambut tahap awal ujian di setiap sekolah. Karena sekolah sudah tidak aktif selama setahun kebelakang.

“Apresiasi PTM akan dilakukan. Sekarang tinggal memastikan apakah infrastruktur pendukung untuk siswa sudah siap, misalnya tempat cuci tangan, ruang sterilisasi dan screaning awal sebelum masuk dalam ruangan,” ucap Andi Faiz usai menghadiri Musrenbang RKPD tahun 2022 di pendopo rumah Jabatan Walikota Bontang, Selasa (30/3/2021).

Di kesempatan yang sama Sekertaris Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Dwi Indriani Djemain menyampaikan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan secara detail dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Misalnya pemberian vaksin terhadap tenaga pendidik yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.

“Kemarin ada 1.300 guru SD yang sudah disuntik vaksin pertama, dan selanjutnya di ikutin guru di berbagai jenjang pendidikan yang ada di Bontang,” kata Ani sapaan akrabnya.

Selanjutnya pihaknya juga menjelaskan tentang kesiapan infrastruktur yang sudah terpenuhi 100 persen siap untuk dilaksanakan.

“Kami juga mempersiapkan semuanya dari tempat screening awal untuk murid, terus tempat cuci tangan dan alat penyemprotan disinfektan. Itu semua sebagai penunjang PTM yang akan aktif kembali di bulan Juni mendatang,” sambungnya.

Prihal pelaksanaan ujian tatap muka di bulan April ini kami sudah mendapatkan persetujuan dari wali murid untuk pelaksanaanya dilakukan secara tatap muka.

“Persetujuan sudah di dapatkan oleh wali murid. Mayoritas menyepakati, walaupun ada juga yang tidak sepakat namun dilihat perkembangan, sembari berusaha meyakinkan wali murid,” lanjutnya.

Adapun skema ujian di bulan April nantinya tetap mengacu pada protokol kesehatan yang ketat.

“Pastinya nanti sesuai dengan prokes, contoh nya soal kapasitas ruangan dengan kapasitas tampung hanya 50 persen murid, namun tetap pelaksanaanya nanti secara berkala,” tutupnya.(004/Redaksi)

  • Bagikan