Jangan Padam Semangat Berqurban Walaupun di Masa Pandemi

  • Bagikan
Aswan Nasution

DENGAN menyambut Ibadah qurban yang akan hadir dalam hitungan hari, mengajak umat Islam memaksimalkan Ibadah Qurban, tanpa memadamkan semangat berqurban walau dimasa pandemi.

Idul Adha tahun ini dirayakan masih dalam situasi mewabahnya virus corona, semua tentu berdoa dan berharap agar covid-19 ini segera berakhir.

Di tengah situasi yang memprihatinkan ini, Idul Adha menjadi semangat dan motivasi bagi umat Islam untuk rela berqurban dan berbagi kepada sesama, sehingga terjalin keharmonisan.

Kondisi wabah covid-19 saat ini, banyak orang lemah semakin susah dan banyak orang miskin bertambah, maka bagi yang mampu harus peduli.

Jangan takut atau ragu, apa yang dikorbankan untuk menolong orang lemah tidak akan melemahkan keadaan akan tetapi adalah sebaliknya.

Ibadah qurban yang kita lakukan di tengah wabah pandemi ini, akan lebih bermakna dan sangat terasa bagi masyarakat ekonomi lemah atau ekonomi sulit (elit).

Memang realitanya, selama pandemi bergejolak, maka berbagai sektor tak terkecuali sektor ekonomi ikut terkena imbas dan tak terkendali.

Dengan demikian, berdampak banyaknya masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya (keluarga) karena harus kehilangan sumber mata pencarian.

Momentum Ibadah qurban bisa sebagai solusi dan menjadi bukti kepekaan sosial masyarakat yang mampu terhadap bagi kaum yang lemah.

Ibadah qurban semakin memberikan kesadaran kepada kita, bahwa harta yang kita miliki bukanlah mutlak milik kita.

Karena harta dan materi di dunia hanya titipan dari Allah SWT yang didalamnya terdapat hak orang lain.

Kenikmatan yang kita rasakan tidak akan berkurang sedikitpun ketika harus dibagi dengan orang lain melalui pembelian hewan qurban.

Kita harus menyadari bahwa sesungguhnya hakikat memberi adalah menerima, jadi manusia tidak perlu khawatir karena nikmat Allah SWT sangat banyak, saking banyaknya nikmat Allah, kita tidak akan bisa menghitungnya.

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 18).

Dengan pengorbanan harta melalui hewan qurban ini. Insya Allah kita juga akan mampu, kendati dalam masa pandemi, tidak menyurutkan dan memadamkan semangat dan niat umat Islam untuk berqurban di tahun ini.

Dengan semangat berqurban menjadi momentum yang tepat untuk menumbuhkan sikap rela berbagi dan membantu saudara-saudara kita yang terdampak wabah ini.

Dengan sikap tersebut, semoga Allah SWT segera menurunkan karunia-Nya dengan segera mencabut (mengangkat) wabah ini dan memulihkan dampaknya dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Semoga Allah menguatkan Iman dan Islam kita, menguatkan ketabahan dan kesabaran kita dari terjadinya musibah dan bencana lebih besar, serta memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kita untuk mengatasi kesulitan yang kita hadapi.

Dari hal ini kita bisa menarik dua hikmah dari Ibadah Qurban di masa pandemi ini. Yang pertama adalah hikmah vertikal, yakni semakin dekat kita kepada Allah SWT (hablumminallah) dan kedua hikmah harizontal (hablumminanas) yakni dengan saling berbagi rezeki terhadap sesama.

Akhirnya dengan semangat pelaksanaan berqurban juga kita tetap harus menjaga dan memperhatikan protokol kesehatan saat akan melakukan penyembelihan hewan qurban.

Demi untuk menjaga kemashlahatan kita bersama.

Wallahu a’lam bish shawab.
Semoga Bermanfaat.

  • Bagikan