Insentif Nakes Tahun 2021 Belum Terbayar, Nursalam: Pemerintah Lalai dan Ingkar

  • Bagikan

BONTANG – Anggota Komisi ll DPRD Bontang Nursalam kembali menyoroti permasalahan insentif tenaga kesehatan (Nakes) Bontang yang belum terbayarkan hingga saat ini.

“Tahun 2020 (September, November, dan Desember) sudah dibayar, ternyata tahun 2021 (Januari-Mei) belum dibayar, alasannya tidak dianggarkan,” ungkapnya saat ditemui awak media Bontang di Sekretariat Dewan, Jalan Moh Roem Kelurahan Bontang Lestari, Senin (14/6/2021).

Politikus Golkar itu menjelaskan bahwa pada rapat sebelumnya beberapa bulan yang lalu, pihak Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyatakan bahwa akan memasukkan pembayaran insentif nakes pada saat anggaran refocusing.

“Tetapi saya melihat dianggaran refocusing tidak ada,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 17 Tahun 2021 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa tahun anggaran tahun 2021 dalam rangka mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya.

Pada pasal 9 dan 10 menurut pemerintah pusat dikembalikan kepada daerah sehingga pembayaran insentif nakes dianggarkan kepada daerah.

“Maka pemerintah saat ini lalai dan ingkar,” tuturnya.

Ia menyesalkan, lantaran hasil refocusing yang sedemikian besar untuk kegiatan Covid-19, tapi pembayaran insentif nakes tidak terbayarkan.

“Itu harus dibayar, meskipun ada aturan baru jadi harus dijelaskan kepada nakes. Smentara para nakes masih berjibaku melakukan tugas terkait persoalan Covid-19,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan