Goweser Mesti Tau Nih Istilah-Istilah Lampu Sepeda

  • Bagikan

JAKARTA – Seperti helm, lampu sepeda juga termasuk alat keselamatan dalam bersepeda. Lampu sepeda sangat membantu saat melintas di jalan raya khususnya di malam hari. Selain bermanfaat bagi pesepeda sendiri, lampu sepeda sebagai penerang juga bermanfaat bagi orang lain dan yang pasti bisa mengurangi risiko kecelakaan.

Penggunaan lampu strobe atau flashing pada siang hari membuat sepeda lebih terlihat sebanyak 2.4x dari sepeda yang tidak memakai lampu, dan meningkat 1.4x dari sepeda dengan lampu sepeda biasa (steady mode/menyala terus). 

Terang lampu sepeda juga tergantung dari tujuan lampu dan kondisi jalan. Lampu depan, belakang dan samping memiliki tingkat cahaya yang berbeda, karena tujuan yang berbeda. 

Tapi cahaya lampu sepeda yang begitu terang bahkan menyilaukan juga membahayakan bagi pengendara lain lho. Nah, biar nggak salah beli lampu sepeda, yuk kenali dulu istilah-istilah yang sering dijumpai pada lampu sepeda.

Untuk keselamatan anda dalam berolahraga sepeda malam, gunakan selalu lampu penerangan !

1  Watt

Menyatakan seberapa banyak listrik yang dikonsumsi atau dipakai oleh lampu. Watt tidak berhubungan dengan terang lampu, tetapi mengetahui besarnya watt perlu untuk konsumsi baterai, dynamo, dan hubungannya dengan perangkat listrik lainnya.

2  Lumen
Lumen adalah satuan untuk jumlah cahaya, yang dihasilkan oleh lampu. Semakin besar lumen, maka lampu semakin terang, dan sebaliknya. Sebagai pembanding untuk tingkatan lumen: cahaya dari bulan penuh pada malam hari sekitar 1 lumen, cahaya dari layar smartphone sekitar 20 lumen, dan cahaya dari lampu mobil sekitar 1200 lumen.

3  Candela
Lumen menghitung jumlah cahaya, cahaya ke semua arah. Untuk lampu kendaraan, kita tidak mau lampunya bersinar ke segala arah seperti lilin, tetapi lampu yang fokus ke depan misalnya, bisanya menggunakan cermin atau proyektor pada lampu agar cahaya fokus ke satu arah. Candela menghitung besarnya cahaya pada sudut dan arah tertentu.

4  Lux
Lux adalah lumes per m2 permukaan, atau candela per jarak2, dipakai untuk menghitung intensitas cahaya yang sampai pada permukaan, biasanya pada jarak 1 sampai 10 meter. Semakin menyebar arah cahaya dari lampu, semakin sedikit cahaya yang diterima permukaan (lux), atau semakin menyempit atau fokus cahaya dari lampu, semakin terang permukaan itu.

5  Beam Angle
Sudut yang menyatakan seberapa lebar cahaya dipancarkan oleh lampu. Beam angle sering disebut juga bundle. Terkait dengan keterangan lux di atas, semakin kecil beam angle, maka cahaya yang sampai ke permukaan akan semakin terang.

6  Beam type/setting
Beam type adalah jenis pencahayaan dari lampu. Setiap pabrikan bisa mempunyai istilah-istilah sendiri, yang umum  kita temui adalah beam type super, high, full, low, flash, pulse. Maksudnya adalah settingan di lampu sepeda yang bisa diatur untuk terang sekali (super), berkedip-kedip (pulse), agak redup (low), dan lainnya. Dimana setiap pilihan lampu tersebut memiliki fungsi yang berbeda.

7  Burn Tim
Ini maksudnya adalah berapa lama lampu bertahan menyala sampai baterainya habis. Biasanya burn time yang kita lihat pada spesifikasi lampu adalah untuk setting atau beam type normal. Tentunya jika kita pakai pada keadaan super, atau low, akan memberikan waktu yang berbeda pula.

8  Strobe light Flash light atau Lampu sepeda strobe
Lampu sepeda banyak yang menyediakan fitur strobe atau stobo, yaitu lampu yang nyala mati atau berkedip-kedip. Lampu strobe tujuan utamanya bukan untuk melihat, tetapi supaya terlihat, strobe light berguna untuk mencari perhatian atau agar orang sadar dengan keberadaan sepeda kita. Lampu strobo sebaiknya digunakan pada siang hari, atau kalau pada malam hari sebaiknya gunakan dengan tingkat cahaya yang rendah. Pada level cahaya yang sama, lampu strobo lebih menyilaukan dari lampu biasa yang tidak berkedip.

Redaksi

  • Bagikan