Debat Kandidat Dilaksanakan, Basri disebut Sedang Tidur, Neni dinilai tak Paham Subtansi Pertanyaan

  • Bagikan

BONTANG – Setelah sempat ditunda, Debat kandidat pilkada Bontang, antara Basri Rase-Najirah dan Neni Moerniaeni-Joni Muslim, akhirnya dapat dilaksanakan.

Ketua KPU Bontang berharap, debat dapat berjalan dengan lancer, dan menjadi bahan refrensi masyarakat untuk tentukan Pilihan, saat ke TPS 9 Desember Mendatang.

“Saya berharap tayangan debat malam ini bisa memberikan wawasan kepada masyarakat Bontang, dalam menentukan pilihannya,” kata Erwin, dalam video sambutannya, yang diputar saat kegiatan Debat Kandidat dimulai di Hotel Grand Mutiara, Kel. Belimbing, Bontang Barat. Disiarkan secara langsung di TV Nasional milik negara, TVRI, Sabtu (7/11) malam tadi.

Di Pandu oleh moderator Leliyana Indriani, debat kandidat berlangsung dengan khidmat. Para calon walikota, terlihat sangat siap dalam menjawab pertanyaan yang disusun oleh lima orang panelis yang dibacakan oleh Moderator.

Mulai dari persoalan pendidikan, ekonomi yang dikhususkan dalam pembahasan Dana Bagi Hasil, Polemik Pasar Seng, hingga persoalan vital lainya, yang dapat dijawab dengan mantap oleh masing-masing kandidat.

Meskipun begitu, saat sesi Tanya jawab kedua calon, sempat menaikkan tensi debat. Hal itu bermula ketika Basri Rase mempertanyakan, perihal keluhan Investor yang mengatakan perizinan investasi di Kota Bontang, terbilang cukup sulit.

“saat saya di Jakarta, banyak investor yang kerap mengeluhkan proses investasi di Bontang, bagaimana Bunda menyikapi hal itu,” begitu gambara besar pertanyaan Basri Rase, kepada Neni Moerniaeni.

Ditanya seperti itu, Neni Moerniaeni menampik adanya keluhan investor yang mengeluh soal perizinan. Pasalnya, ia meyebutkan, Bontang City Mall (BCM) bahkan memberikan pujian kepadanya sebagai walikota, lantaran Bontang menjadi satu-satunya daerah, yang disebut memiliki kemudahan investasi.

”Saya kurang setuju kalau Bontang tidak ada yang berinvestasi, mungkin pak Basri sedang tidur, seperti kemarin, saya juga baru meletakkan batu pertama pembangunan salah satu pabrik di PKT jadi investor mana yang bapak temui,” bantah Neni.

Dipersilahkan untuk menanggapi, Basri Rase justru mempertanyakan, jawaban dari Neni. Pasalnya ia tak menyebutkan tidak adanya investasi yang mau bergabung. Namun, terdapat beberapa investor yang kerap mengeluhkan itu.

“tapi, terlepas dari itu, saya berkomitmen untuk memudahkan investasi. Caranya dengan memaksimalkan, Mall Pelayanan Publik. Bahkan kalau perlu kita jemput bola,“ tandas Basri.

Terlepas dari riak itu, keduanya, mempertontonkan profesionalitas dalam Debat Kandidat. Suasana debat pun berlangsung dengan lancar, dan tanpa kendala. (*)

  • Bagikan