Cuaca Ekstrem Terjadi di Kaltim, Safaruddin Ingatkan Masyarakat untuk Waspada

  • Bagikan
Drs H Safaruddin, Anggota DPR RI dapil Kalimantan Timur (istimewa)

BALIKPAPAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya cuaca ekstrem di Kalimantan Timur (Kaltim). Potensi cuaca itu memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang.

Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Drs H Safaruddin mengatakan, dengan adanya peringatan dini tersebut, semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Terutama daerah-daerah yang masuk dalam kategori rawan terjadi bencana.

“Informasi dari BMKG ini harus menjadi atensi khusus bagi semua stake holders dan masyarakat di Kaltim. Semua harus waspada dan siap siaga. Jangan sampai menimbulkan korban jiwa,” kata anggota Komisi III DPR RI yang membidangi persoalan hukum, keamanan, dan hak asasi manusia itu.

Safaruddin tak lupa mengapresiasi penanganan banjir di Kota Balikpapan, Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu-Minggu (28-29/8/2021). Menurutnya, kewaspadaan dan kesiapan petugas dalam menangani bencana menyebabkan tidak adanya korban jiwa.

Sebagaimana diketahui, sekira 200 kepala keluarga yang terdiri dari 800 jiwa di Balikpapan terkena dampak banjir dan tanah longsor di enam kecamatan. Sementara 455 rumah di dua kecamatan Kukar terendam banjir. Tak hanya itu, beberapa jalur poros Kaltim tidak dapat dilalui kendaraan.

“Apresiasi khusus kepada seluruh petugas yang berjuang menangani bencana di Kaltim. Mulai dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), TNI/Polri, relawan bencana, dan semua pihak terkait. Semoga cuaca kembali cerah dan kita dapat beraktivitas seperti biasa,” harap Kapolda Kaltim 2015-2018 itu.

Kendati demikian, Safaruddin juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dalam menyikapi cuaca ini. Koordinasi dan komunikasi dengan petugas sangat diperlukan dalam situasi seperti ini.

“Tidak perlu panik. Jika ada informasi adanya potensi bencana, segera laporkan ke petugas terdekat. Ini merupakan salah satu bentuk deteksi dini terhadap bencana. Sehingga bisa dilakukan langkah-langkah pencegahan,” tutup Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim itu. (***)

  • Bagikan