BW Dorong Modernisasi Pasar

  • Bagikan
Anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang (Rifki/Net)

BONTANG– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang mengusulkan agar aktivitas transaksi di pasar tradisional mulai memanfaatkan modernisasi untuk mendongkrak Pendapatan Anggaran Daerah (PAD).

Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang atau akrab disapa BW menginginkan agar kedepan tiga Pasar yang berada di Bontang bisa menggunakan sistem konvensional dan online.

“Ini masukan saya kepada Dinas Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan dan UPT Pasar, untuk membuat kajia, bagaimana para pedagang bisa terdata dengan baik, dengan membuat semacam aplikasi,” ujar Bakhtiar ditemui media ini di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang, Rabu (10/03/2021)

Ia menambahkan, program ini juga dapat membantu Unit Pelayan Teknis (UPT) pasar dalam mendata semua pedagang yang mempunyai izin berdagang untuk membayar pajak retribusi daerah.

“Kan lumayan tuh untuk meningkatkan PAD,” lanjutnya.

Menurutnya, kini penggunaan media sosial tidak dapat di pungkiri sudah merambah semua kalangan. Hal ini pun dinilai  menjadi keuntungan dalam mencetuskan sebuah inovasi. Program itu pun searah dengan misi Kota Bontang, dalam mewujudkan Smart City, dan maju di sektor pengembangan teknologi.

“Bisa saja selain pendataan aplikasi Website berbasis digital itu nantinya akan memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas jual beli di pasar. Ditambah lagi dengan keadaan dunia yang sedang di rambah wabah covid-19 akan membantu pemerintah dalam menurunkan trend serangan virus, karena mengurangi adanya kerumunan di tempat umum,” tegasnya.

Selanjutnya ia menilai manfaat dari pembuatan aplikasi pasar ini dapat mendeteksi soal data real, terkait pemilik lokasi kios yang dimiliki oleh pedagang. Dengan begitu, tidak ada pedagang nakal yang menyewakan lapak seenaknya.

“saat ini karena tidak ada aturan yang melarang , maka perlu adanya antisipasi yang bisa meminimalisir kecurigaan sewa menyewa antar pedagang,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Diskop UKM Perdagangan Bontang Asdar Ibrahim menyambut baik masukan itu. Bahkan kata dia, program tersebut sudah dikaji dan telah masuk dalam rencana pembuatan aplikasi berbasis online tersebut.

“Sudah ada inisiatif itu, setelah kami kaji dan mengkalkulasikan total biaya agar program tersebut berjalan menghabiskan sebanyak 200 juta untuk pengadaan aplikasi berbasis online untuk tiga Pasar,” kata Asdar.

Dalam pengaplikasiannya, akan disajikan informasi terkait bahan pangan dari tiga pasar besar tradisional di Bontang. Diantaranya, pasar Citra Mas Lok Tuan, pasar Telihan dan pasar Taman Rawa Indah (Tamrin).

“Kami sangat berterimakasih atas dukungan DPRD dalam pembuataan portal ini,” tutupnya. (004/redaksi)

  • Bagikan