Buzzer Menyerang Demokrat Menggarang

  • Bagikan

JAKARTA – Terjadinya unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan oleh Mahasiswa dan para Buruh untuk menolak Omnibuslaw UU Ciptakerja stelah disahkan tanggal 5 Oktober 2020.Peristiwa ini tentunya menguak luka lama kembali perseteruan dengan PDIP yang ketika Demokrat kala itu berkuasa.

Perseteruan terjadi ketika Partai Demokrat Walkout dari sidang paripurna DPR RI yang mengesahkan RUU Ciptakerja Omnibuslaw tanggal 5 Oktober 2020 di Gedung DPR RI Senayan. Saling sindirpun terjadi, menuduh apa yang dilakukan oleh PD merupakan drama.

“Mereka lupa bahwa ketika SBY berkuasa mereka lakukan hal yang sama sampai ada yang menangis itu yang drama, “ungkap Benny Kaharman.

Pada kamis 8 oktober 2020, dimana puncak terjadinya unjukrasa, tagar #CikeasBandarDemo viral di salah satu platform media sosial, twitter.

Tudingan isu media sosial tersebut tentu saja memojokkan Partai Demokrat yang didirikan oleh jenderal (Purn)TNI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dilansir Sindonews, Partai Demokrat menyesalkan fitnah dan hoaks yang dilancarkan oleh akun-akun yang menuding Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membiayai aksi demonstrasi menolak Undang-undang Ciptakerja Omnibuslaw yang dimulai tanggal 6-8 Oktober 2020.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakonstra) Partai Demokrat Ossy Dermawan mengungkapkan bahwa berita Cikeas atau SBY mendanai para demonstran bukan hanya hoaks tapi merupakan fitnah yang sangat keji, dan tidak mendasar sama sekali.

Partai Demokrat merasa difitnah atas tuduhan mendanai dan menginisiasi aksi tersebut. Ini merupakan fitnah yang mengdiskriditkan Partai Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Ujar Ossy Dermawan dalam keterangannya di Jakarta, sabtu (10/10/20).

Ossy Menambahkan, soal sikap Partai Demokrat yang menolak Omnibuslaw RUU Ciptakerja itukan merupakan hal yang wajar dalam di sebuah negara yang demokrasi.

Hoaks dan fitnah tersebut, sesungguhnya melecehkan kaum Buruh dan Mahasiswa dan eleman masyarakat lain yang turun ke jalan yang murni menyuarakan penolakan UU Ciptakerja.

Para pentolan kader Partai Demokrat yang lain gerah dengan tudingan-tudingan yang menyatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berada dibalik di balik aksi demonstrasi mahasiswa dan buruh yang menolak UU Ciptakerja.

Andi Arif yang selama ini tidak muncul, langsung bereaksi “Jika SBY terus dituding dibelakang aksi demonstrasi, bisa saja partainya akan mengusulkan agar SBY turun langsung melakukan aksi bersama rakyat”.

“Kalau terus-menerus menuduh Pak SBY di belakang aksi mahasiswa dan buruh, lama-lama nanti kami usulkan Pak SBY benaran ikut turun kejalan bersama masyarakat seperti yang dilakukan mantan Presiden Filifina.Estrada pernah tumbang lho.,” cuit Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat melalui akun twitternya @AndiArief- Sabtu 10 Oktober 2020. (PP)

Editor : Redaksi

  • Bagikan