Busyro Muqoddas Sebut Pelumpuhan KPK Jadi Kisah Sukses Jokowi

  • Bagikan
Busyro Muqoddas

JAKARTA – Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqaddas, mengungkapkan bahwa pelumpuhan KPK saat ini terjadi bisa jadi merupakan kisah suksesnya Joko Widodo. Kalau tidak membatalkan tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menjadi alasan memberhentikan 75 pegawai KPK.

“Apabila Jokowi tidak segera membatalkan hasil TWK yang memberhentikan 75 pegawai KPK sebagaimana status awalnya, maka kita dapat menyatakan terang-benderang sudah pelumpuhan KPK, dan kita tidak dapat berharap banyak lagi kepada Presiden Jokowi,” ungkap Busysro Muqaddas kepada media di Jakarta, Sabtu malam (19/06/210).

Busyro juga menyatakan bahwa tindakan pemberhentian terhadap 75 karyawan KPK merupakan tindakan pembangkangan terhadap Presiden, tapi menjadi aneh kenapa tidak ditegur oleh Presiden.

“Kita berharap sampai akhir November ini, jika Presiden Jokowi dapat membatalkan hasil TWK tersebut, maka kita masih mempunyai harapan perubahan bagi negara ini,” ucap Busyro

Penguatan terhadap KPK harus terus menerus diupayakan, kita berharap agar masyarakat tidak pernah putus asa untuk memperjuangkannya. Sebab kita tidak dapat sepenuhnya berharap pada birokrasi negara dalam upaya tersebut.

“Penguatan KPK kita harapkan kepada elemen masyarakat sipil, karena Pimpinan KPK yang berlima itu sudah terang-terangan melawan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang ekuivalen dengan keputusan undang-undang,” ungkapnya.

“yang lebih memprihatinkan kita adalah, tidak ada satupun Partai Politik yang menunjukkan sikap sensitivitas mereka untuk membela Pegawai KPK yang harus terhenti langkahnya hanya disebabkan hasil TWK,” tandas Busyro. (*)

  • Bagikan