Bekasi Terus Awasi Pasien Covid-19

  • Bagikan

Jurnaltoday.id, Bekasi – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memastikan akan mengawasi pasien positif virus corona atau Covid-19 yang menjalani perawatan secara isolasi mandiri. Pengawasan itu dilakukan setiap dua hari sekali.

“Umpama ada yang kena nih. Nah (yang positif) kita kasih itu (bantuan) buat 7 hari 1 paket. Obatnya standar, kaya kamu misal beli di mini market. Nah seperti itu. Saat dia positif dirawat isolasi mandiri di rumah kita berikan itu, dan 2 hari sekali dokter datang mengunjungi,” ungkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada wartawan, Senin (20/7/2020).

Pria yang disapa Pepen itu melanjutkan bahwa mereka yang positif virus corona akan dipantau selama 8 hari oleh petugas. “Sekarangkan paling lama 8 hari. Selesai sudah, aktifitas lagi. Dan Insya Allah aman,” jelas Pepen.

Pepen meminta agar setiap kegiatan masyarakat dilarang. Yang terpenting itu tadi, mereka yang terkonfimasi positif corona harus tetap diawasi. Pepen pun menyindir kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yang melarang aktivitas sekolah tatap muka.

“Jadi jangan selalu ini dilarang-larang oleh keputusan 4 menteri. Kalau begitu rakyat ditakut-takutin terus,” cetus dia.

Meski begitu, diakui Pepen di wilayahnya ada peningkatan virus corona atau Covid-19. Tetapi saat ini peningkatan Covid-19 justru terjadi di lingkungan keluarga dan itu tetap dalam penanganan Pemkot Bekasi.

“Penularannya meningkat, klaster keluarganya kan meningkat dari kemarin saya bilang meningkat-meningkat tapi (membantu sesuai) kapasitas kita, mereka melakukan isolasi mandiri bahkan sekarang ada paket,” jelas dia.

Meski begitu, Pepen tidak menyebut jumlah pasien positif corona di lingkungan keluarga. Dia hanya memastikan pihaknya tidak menutup mata dengan adanya pasien virus corona.

Adapun kasus penularan Covid-19 di Kota Bekasi sampai sampai saat ini masih terjadi. Terdapat 18 kasus aktif yang masih menjalani perawatan.

Secara kumilatif, kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi hingga, Senin, (20/7) sebanyak 487 orang. Sebanyak 433 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh serta, 36 orang meninggal dunia.

  • Bagikan