“Al Washliyah hadir pada 90 tahun yang lalu tepatnya tanggal 30 November 1930, adalah untuk mempersatukan perbedaan-perbedaan yang terjadi ketika itu”
JAKARTA – Ada yang menarik bagi HUT Al Washliyah yang ke 90 ini, yaitu pidato yang disampaikan oleh salah seorang cicit tokoh pendiri Al Washliyah Syekh M Arsyad Thalib Lubis, Hadziq Mifzal Fauran Lubis yang masih berusia 10 tahun.
Pidato yang disampai Hadizq Mifzal Fauran Lubis saat dilaksanakannya Tasyakuran HUT Al Washliyah yang ke 90, yang dilaksanakan oleh PB Al Washliyah pada tanggal 29 November 2020 lalu di Sekretariatnya Jl. Ahmad Yani No. 41 Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Jurnaltoday.id sengaja mengangkat moment spesial ini, setelah seminggu dilaksanakan malam tasyakuran tersebut, agar warga Al Washliyah dimanapun berada tetap menggelorakan jayanya Al Washliyah Zaman berzaman.
Dalam pidatonya Hadziq Lubis mengawali dengan membaca surah As Shoff ayat 10 – 11 dengan fasih, sebagai sibgho (ciri-ciri) nya ormas islam terbesar ketiga di Republik ini.
Hadziq Lubis juga menambahkan bahwa Al Washliyah hadir pada 90 tahun yang lalu tepatnya tanggal 30 November 1930, adalah untuk mempersatukan perbedaan-perbedaan yang terjadi ketika itu. Dan secara khusus bersyukur bahwa ada beberpa marga lubis yang memprakarsai berdirinya Al Jam’iyatul Washliyah yang artinya perkumpulan yang menghubungkan.
Al Washliyah mempunyai empat program utama yang disebut Amal Ittifaq, yaitu dibidang Dakwah, Pendidikan, Amal Sosial dan Ekonomi Keummatan, ungkap Hadziq Lubis dalam pidatonya.
Yang lebih mengagumkan ketika Hadziq Lubis dapat menghapal tujuh organ bagian yang dinaungi Al Jam’iyatul Washliyah, beserta tahun berdirinya organisasi bagian tersebut.
Sebagai penutup pidatonya Hadziq Lubis dengan lantang mengungkapkan Jayallah Al Washliyah Zaman Berzaman, kembali dengan fasihnya menyampaikan Nasrumminallah Wafathunqorib WabassyirilMukmini.(*)