Adi : Hari Ini Ada Penambahan Pasien COVID-19 dan Ada Juga dinyatakan Sembuh

  • Bagikan

BONTANG – Tim Gugus COVID-19 Kota Bontang kembali mengumumkan penambahan jumlah pasien positif COVID-19 pagi ini, Rabu 29 Juli 2020.

Juru Bicara Tim Gugus COVID-19, Adi Permana melalui video conferencenya menjelaskan, bahwa 1 orang dinyatakan terkonfirmasi positif setelah melalui pemeriksaan sweb. yang selanjutnya disebut 20 BTG.

“Baru saja kita berkoordinasi dengan Tim Gugus COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur terhadap adanya penambahan pasien COVID-19 di Kota Bontang,” paparnya.

Pasien 20 BTG ini adalah laki-laki umur 39 tahun merupakan Anak Buah Kapal ( ABK ) asal Jakarta keperluan di Bontang untuk loading Batu Bara.

Dari keterangan yang berhasil dihimpun, 20 BTG ini sebelumnya sudah menjalani rapid tes pada 24 Juli 2020 dengan hasil non reaktif. 26 Juli 2020 yang bersangkutan melakukan penerbangan menuju Bandara APT Pranoto Samarinda. Sesampai di Samarinda, 20 BTG bersama 5 rekan lainnya melangsungkan perjalanannya dengan menggunakan mobil travel.

Sesampai di Bontang mereka langsung melakukan pemeriksaan ulang dan diketahui hasil rapid tes 20 BTG reaktif, sementara 5 rekan lainnya non reaktif.

“Setibanya di Bontang langsung dilakukan protokol kesehatan dan hasil rapid nya reaktif, langsung di sweb 28 Juli 2020 hasilnya keluar, dinyatakan positif COVID-19,” ujar Adi.

20 BTG saat ini tengah menjalani isolasi disalah satu rumah sakit swasta di Bontang.

17 BTG dinyatakan sembuh dan boleh pulang

Ada kabar baik hari ini, bahwa satu pasien yang terindikasi positif COVID-19. 17 BTG dinyatakan sembuh dan di perbolehkan pulang, setelah 15 hari menjalani perawatan di RSUD Taman Husada Kota Bontang.

Juru Bicara Tim Gugus COVID-19, Adi Permana menjelaskan jika kondisi 17 BTG stabil sejak dinyatakan negatif sehingga diperbolehkan pulang untuk melanjutkan karantina mandiri di rumah.

“Hari ini, 29 Juli 2020 satu orang pulang dari 3 pasien COVID-19, yakni 17 BTG. Karena jika 10 hari dari awal dinyatakan negatif dan kondisi pasien stabil maka diperbolehkan pulang untuk menjali isolasi karantina mandiri di rumah,”jelas Adi.

17 BTG tersebut adalah anak perempuan masih berusia 13 tahun. Sebelumnya ia mengikuti rapid tes pada 5 Juli 2020, sebagai salah satu persyaratan masuk di panti asuhan. Melihat hasil reaktif, pihak pengasuh panti kemudian mengarahkan untuk pulang ke rumah, untuk menjalani isolasi mandiri.

Sebelumnya, 17 BTG di ketahui baru saja melakukan perjalanan dari Sangatta, Kutai Timur, tepatnya 11 hari setelahnya , 17 BTG ini menjalani rapid tes dan dilanjut sweb dengan hasil positif COVID-19 di 14 Juli 2020 lalu.

Untuk tambahan informasi hari ini, pasien 18 BTG dan 19 BTG yang merupakan balita masih sedang menjalani perawatan di RSUD dan kondisi kedua pasien tersebut dalam keadaan stabil.

  • Bagikan