110 Terkofirmasi Positif Covid-19, Distinasi Wisata Bontang Bakal di Tutup

  • Bagikan

BONTANG – Tingginya angka penularan coronavius diseanse 2019 ( Covid-19) di Kota Bontang, membuat Pemkot Bontang harus lebih kencang menerapkan protokol kesehatan. Sekedar diketahui, Senin (17/08/20), kasus terkonfermasi positif sebanyak 110, tanpa gejala 82 orang, gejala 28 orang, dirawat 29 orang, meninggal 1 orang, isolasi 62 orang dan selesai di isolasi 18 orang.

Akibat tingginya angka penularan itu, membuat Pemkot Bontang mengambil tindakan cepat dengan rencana penutupan sementara dua distinasi wisata milik Pemeritah Kota dalam waktu dekat ini. Dua tempat wisata yang dimaksud itu adalah Pulau Beras Basah dan Mangrove yang ada di Berbas Pantai.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata ( Dispopar ) Kota Bontang Bambang Cipto Mulyono mengatakan akan memanggil pihak terkait untuk membicarakan rencana penutupan dua distinasi milik Pemkot ini. Mulai aparat keamanan hingga asosiasi kapal. Angenda pertemuan itu direncanakan digelar Selasa ( 18/08/20) hari ini. Ia akan mendiskusikan dulu, mengingat Pulau Beras Basah ini sudah menjadi primadona Wisata di Kota Bontang. Terbukti setelah Pemerintah Pusat memberlakukan tatanan penormalan baru, angka kunjungan di akhir pekan kembali naik. Terbukti hari Minggu (9/08/20) lalu, tercatat 204 orang pengunjung. Tentunya, dengan tingginya angka pengunjung tersebut juga berpotensi besar pelanggaran protokol kesehatan.

Berdasarkan pantauan, masih banyak anak anak usia dibawah umur diajak berwisata oleh orang tuanya, mereka tidak menjaga jarak dan tidak memakai masker. “Kebanyakan diantara mereka ini suka bergerombol, sementara ada anjuran physical distince,”kata Bambang.

Penjagaan pintu keluar menuju Pulau Beras Basah sebenarnya sudah diterapkan oleh Dispapor, meliputi Pelabuhan Tanjung Laut Indah, tapi sayangnya akses menuju ke pulau tersebut bisa ditempuh dari beberapa pintu penyeberangan lainya. Seperti, Bontang Kuala, Tanjung Limau, Berbas Pantau, Berbas Tengah, Sekambing hingga Pelabuhan Loktuan. “Sudah ada petugas di lokasi, tapi jumlahnya tidak banyak. Intinya bergantung kepada kesadaran masing-masing,” ujar kadispapor ini.

Sementara untuk Wisata Mangrove yang berlokasi di Berbas Pantai, di beberapa pekan ini tidak ada lonjatan. Disamping distinasi milik Pemkot di tutup, wisata milik swasta akan dibicarakan lebih lanjut. Apakah tetap dibuka atau ditutup seperti dua wisata milik Pemkot itu. “Perlu ada kajian lebih lanjut, kita tunggu penyampaian dari Tim Gugus Penanganan Covid-19,” jelasnya. Sebelumnya Pemkot Bontang telah menutup tiga Fasilitas olaraga. Seperti, Stadion Bessai Berinta, Lapangan Tenis Bessai Berinta dan Sport Center. ( MY)

  • Bagikan